Headlines News :
Home » » Moreno menolak saat ditawari menjadi WNA

Moreno menolak saat ditawari menjadi WNA

Written By Unknown on Tuesday, February 17, 2015 | 6:07 PM

         Pembalap Nasional Moreno Soeprapto. (Foto: Dok.MT) MALANGTIMES – Menjuarai Formula BMW Asia, pembalap nasional Moreno Soeprapto berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih dan mengumandangkan Lagu Indonesia Raya di Area sirkuit Shanghai, pada tahun 2004 silam.


Saat itu persaingan bukan hanya antar pembalap, namun juga terjadi persaingan antar negara-negara maju di Asia dan dunia. Negara-negara tersebut berlomba demi meningkatkan citra bangsa dengan menyertakan pembalap-pembalap terbaik agar masuk menjadi Pembalap Formula-1 (F-1).

Adalah Malaysia, negara yang berminat menarik Moreno untuk pindah kewarganegaraan. Menggunakan alasan serumpun dengan Indonesia, memberikan berbagai fasilitas menarik, Malaysia berniat mendorong Moreno agar mau mewakili Malaysia dalam ajang GP F1. Namun, tawaran menggiurkan itu langsung ditolak Moreno.

Penolakan tersebut didasari atas jiwa nasionalisme yang kuat untuk memajukan Indonesia melalui ajang Balap F-1. Ditambah, dalam ajang balap F-1, akan ada industri olahraga dan Sport of Tourism masuk Indonesia. Jika Moreno bermain mewakili Malaysia, 81 Juta pemuda Indonesia hanya akan menjadi konsumen. “Bayangkan berapa keuntungan Mercedes, Ferari, BMW, Toyota, Honda, Ducati dari Industri olahraga ini dengan Industri Automotif mobil dan sepeda motornya. Asumsi saja satu tahun ada 1 Juta mobil harga rata-rata Rp 150 Juta, maka nilai Rp 150 Triliun keluar negeri. Untuk sepeda motor, 3 Juta per tahun dengan harga Rp 15 Juta, nilainya Rp 45 Triliun. Belum lagi wisatawannya (Sport of Tourism), dalam 7 hari saja event F-1 di Sepang, Malaysia menerima kunjungan wisatawan Indonesia 200 ribu orang dengan rata-rata pengeluaran RM 2500 per hari, nilainya RM 12.25 Triliun dari masyarakat Indonesia,” ungkap pembalap yang saat ini menjadi anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Gerindra.

Dengan perhitungan seperti itu, Moreno menolak ajakan menjadi WNA. “Dengan alasan ini saya tidak akan pernah mau di ajak pindah warga negara, dan ini juga alasan saya untuk menjadi pejuang politik menjadi anggota DPR RI agar Indonesia tidak selalu dijajah. Dan saya juga bertekad untuk memajukan Generasi Muda dan olah raga bagi Indonesia”, tegas Moreno saat acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu, 14 Februari lalu.

Untuk itu, Moreno mengimbau pemuda agar terus memupuk jiwa nasionalisme. “Kami mengajak Pemuda-pemudi untuk menjiwai Pancasila dan memupuk nasionalisme, serta mampu berperan di garda terdepan untuk kemajuan Indonesia melalui olahraga, kegiatan ekonomi kreatif, dan kegiatan positif”, tegasnya menutup materi 4 Pilar Pandangan Kebangsaan di Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Berbagai acara dihelat untuk menyelenggarakan sosialisasi tersebut. Dalam acara ini, juga menyajikan pertunjukan musik kolaborasi oleh pemuda-pemudi Tidar, Wajak. Dalam Agenda reses juga dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Malang Joko Eko Sujarwanto, Tokoh Masyarakat Nistra Yohan, serta Ketua Pemuda Tunas Indonesia Raya dari berbagai daerah di Kabupaten Malang.

(nmf) Nur Mufidha Muliana Jurnalis di media online MALANGTIMES.COM sejak 2014 I twitter: @malangtimes I email: redaksi@malangtimes.com
Share this post :

+ comments + 1 comments

February 17, 2015 at 6:31 PM

SALAM INDONESIA RAYA....!!!

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. gerindra kota malang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger